Jumat, 30 November 2012

Sistem Gerak Manusia



Biologi
Materi Pelajaran Kelas XI

 
A.Gerak
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila aka impuls atau rangsangan yang mengenai sebagian atau  seluruh bagian tubuhnya.  Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak..
B. Alat gerak
Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tulang disebut alat gerak pasif karena tulang tidak dapat melakukan pergerakkannya sendiri. Tanpa adanya alat gerak aktif yang menempel pada tulang, maka tulang-tulang pada manusia dan hewan akan diam dan tidak dapat membentuk alat pergerakan yang sesungguhnya. Walaupun merupakan alat gerak pasif tetapi tulang mempunyai peranan yang besar dalam sistem gerak manusia dan hewan.
C. Rangka/Skeleton
Tulang-tulang  yang bergabung menjadi satu kasatuan disebut rangka atau skeleton. Berdasarkan letaknya skeleton dibedakan menjdi 2 jenis :
  1. Eksoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di luar tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat hampir di semua jenis Invertebarta tingkat rendah kecuali Protozoa, Invertebrata tingkat tinggi kecuali Phyllum Mollusca, Class Chepalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.
  1. Endoskeleton
Yaitu rangka yang terdapat di dalam tubuh makhluk hidup. Skeleton jenis ini terdapat pada seluruh Vertebrata, Class Pisces, Amphia, Reptilia, Aves dan Mammalia, kecuali Reptilia jenis Kura-kura dan Penyu. Selain itu terdapat juga di pada hewan Invertebrata Phyllum Mollusca, Class Cephalopoda, species Loligo sp/cumi-cumi.
·         Fungsi rangka :
  1. Memberikan bentuk tubuh makhluk hidup.
  2. Melindungi organ-organ tubuh yang vital.
  3. Menahan dan menegakkan tubuh.
  4. Tempat pembentukan sel darah.
  5. Tempat perlekatan otot.
  6. Tempat penimbunan/penyimpanan zat kapur.
  7. Sebagai alat gerak pasif.
D.Alat gerak pasif/tulang
Tulang dapat dibedakan berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat-sifat fisik yaitu :
1) Tulang rawan/tulang muda/cartilago
  • Cartilago berfungsi untuk melindungi bagian ujung epifise tulang. Terutama dalam proses osifikasi/penulangan. Cartilago banyak banyak dijumpai pada masa bayi terutama pada saat proses perkembangan embrio menjadi fetus. Pembentukan rangka fetus di dominasi oleh cartilago. Seiring dengan perkembangan fetus menjadi bayi dan memasuki usia pertumbuhan serta dewasa, maka cartilage ini akan mengalami peristiwa osifikasi. Tetapi tidak semua cartilago dalam tubuh, masih ada beberapa yang tetap menjadi cartilago. Seperti dijumpai pada trachea/tenggorokan, daun telinga, hidung bagian ujung, ruas-ruas persendian tulang.
  • Cartilago berdasarkan kandungan matriksnya dibedakan menjadi :
a. Cartilago Hialin
Cartilago ini memiliki kandungan matriks homogen yang kaya akan serabut kolagen, transparan dan halus. Cartilago Hialin bersifat lentur/elastic dan kuat. Pada tubuh dapat dijumpai pada organ permukaan persendian, tulang iga dan pada saluran respirasi terutama dinding trachea yang berbentuk cincin.
b. Cartilago Fibrosa/serabut
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa berkas-berkas serabut kolagen. Cartilago Fibrosa bersifat kurang lentur. Dapat dijumpai pada ruas-ruas tulang belakang, pada tulang tempurung lutut (tendon dan ligamentum) dan tulang gelang panggul.
c. Cartilago Elastin/elastic
Cartilago ini memiliki kandungan matriks berupa serabut elastic berwarna kuning yang bercabang-cabang. Bersifat lentur/elastic dan tidakakan berubah menjadi tulang sejati bila manusia beranjak  dewasa. Dapat dijumpai pada ujung hidung/cuping, saluran eustachius  (pada telinga bagian tengah)  dan daun telinga.
2) Tulang keras/tulang sejati/osteon
  • Osteon berfungsi :
  1. Sebagai penyusun sistem rangka tubuh.
  2. Sebagai pelindung organ-organ yang vital.
  • Pembagian tulang :
A. Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi :  (PIPIPEN)
1.Tulang pipa/panjang
Tulang ini pada umumnya berbentuk tabung, berongga dan memanjang. Pada kedua bagian ujungnya terjadi perluasan tulang. Fungsi dari perluasan ini untuk berhubungan dengan tulang yang lain. Pada rongga tulang ini berisi sumsum kuning dan lemak.
Tulang  pipa terbagi menjadi 3 bagian yaitu epifise yaitu bagian dikedua ujung tulang yang berbentuk bonggol/membulat, kemudian bagian tengah tulang yang disebut diafise. Daerah antara diafise dengan epifise terdapat cakraepifise tepatnya lebih mengarah pada dekat ujung epifise) yang tersusun dari cartilago yang aktif membelah pada usia pertumbuhan. Pada orang dewasa cakraepifise ini sudah menulang.
Tulang pipa dapat dijumpai pada Os. Humerus, Os. Radius, Os. Ulna, Os. Tibia, Os. Fibula, ruas-ruas Os. Digiti Phalanges Manus,
2.Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk gepeng memipih, tipis. Tulang ini tersusun dari 2 buah lempengan tulang kompak dan tulang spons. Rongga diantara kedua lempengan tulang tersebut terisi sumsum merah.
Tulang pipih dapat dijumpai pada Os. Costae, Os. Scapula, Os. Sternum, Os. Cranium,
3.Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan pendek tidak beraturan atau silinder kecil. Rongga tulang pendek berisi sumsum merah.
Tulang pendek dapat dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Tarsal, ruas-ruas Os. Carpal,
E. Berdasarkan letaknya tulang dibedakan menjadi :
  1. Tulang Axial terdiri dari :
A. Tulang Tengkorak :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang dahi
1 buah
2)
Tulang ubun-ubun
2 buah
3)
Tulang kepala bagianbelakang
1 buah
4)
Tulang pelipis
2 buah
5)
Tulang baji
2 buah
6)
Tulang tapis
2 buah
7)
Tulang mata
2 buah
8)
Tulang air mata
2 buah
9)
Tulang rongga mata
2 buah
10)
Tulang pipi
2 buah
11)
Tulang hidung
2 buah
12)
Tulang rahang atas
2 buah
13)
Tulang rahang bawah
2 buah
14)
Tulang langit-langit
2 buah
15)
Tulang pangkal lidah
1 buah
B. Tulang Pendengaran :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang martil
2 buah
2)
Tulang landasan
2 buah
3)
Tulang sanggurdi
2 buah
C. Tulang badan :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang leher
7 ruas
2)
Tulang punggung
12 ruas
3)
Tulang pinggang
5 ruas
4)
Tulang kelangkang
5 buah
5)
Tulang ekor
4 ruas (menyatu)
D. Tulang dada :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang dada bagian hulu
1 buah
2)
Tulang dada bagian badan
1 buah
3)
Tulang dada bagian taju pedang
1buah
E. Tulang rusuk :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang rusuk sejati
7 pasang
2)
Tulang rusuk palsu
3 pasang
3)
Tulang rusuk melayang
2 pasang
F. Tulang gelang bahu :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang selangka
2 buah
2)
Tulang belikat
2 buah
G. Tulang gelang panggul :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang usus
2 buah
2)
Tulang duduk
2 buah
3)
Tulang kemaluan
2 buah
     2.Tulang Apendikuler/Extremitas
A. Tulang pergerakan atas :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang lengan atas
2 buah
2)
Tulang pengumpil
2 buah
3)
Tulang hasta
2 buah
4)
Tulang pergelangan tangan
2 x 8 buah
5)
Tulang telapak tangan
2 x 5 buah
6)
Tulang ruas jari tangan
2 x 14 ruas
B. Tulang pergerakan bawah :
No
Nama Tulang
Jumlah Tulang
1)
Tulang paha
2 buah
2)
Tulang tempurung lutut
2 buah
3)
Tulang betis
2 buah
4)
Tulang kering
2 buah
5)
Tulang pergelangan kaki
2 x 7 ruas
6)
Tulang telapak kaki
2 x 5 buah
7)
Tulang ruas jari kaki
2 x 14 ruas

F. Persendian/artikulasi
Merupakan hubungan antara 2 buah tulang. Struktur khusus yang terdapat pada artikulasi yang dapat memungkinkan untuk pergerakan disebut  dengan sendi.Artikulasi dapat dibedakkan menjadi :
1) SINARTHROSIS/ SENDI MATI
Yaitu hubungan antara 2 tulang yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Artikulasi ini tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan dengan jaringan serabut. Dijumpai pada hubungan tulang pada tulang-tulang tengkorak yang disebut sutura/suture.
2) AMFIARTHROSIS/ SENDI KAKU
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang dapat digerakkan secara terbatas. Artikulasi ini dihubungkan dengan cartilago.  Dijumpai pada hubungan ruas-ruas tulang belakang, tulang rusuk dengan tulang belakang.
3) DIARTHROSIS/ SENDI HIDUP
Yaitu hubungan antara 2 tulang  yang  dapat digerakkan secara leluasa atau tidak terbatas. Untuk melindungi bagian ujung-ujung tulang sendi, di daerah persendian terdapat rongga yang berisi minyak sendi/cairan synovial yang berfunggsi sebagai pelumas sendi.
Dapat dibedakan menjadi :
a) Sendi engsel
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan hanya satu arah saja. Dijumpai pada hubungan tulang Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius/sendi pada siku, hubungan antar Os. Femur dengan Os. Tibia dan Os. Fibula/sendi pada lutut.
b) Sendi pelana/sendi sellaris
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan  gerakan kedua arah. Dijumpai pada hubungan antara Os. Carpal dengan Os. Metacarpal, sendi pada tulang ibu jari.
c) Sendi putar
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan salah satu tulang berputar terhadap tulang yang lain sebagai porosnya. Dijumpai pada hubungan antara Os. Humerus dengan Os. Ulna dan Os. Radius, hubungan antar Os. Atlas dengan Os. Cranium.
d) Sendi peluru/endartrosis
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan ke segala arah/gerakan bebas. Dijumpai pada hubungan Os. Scapula dengan Os. Humerus, hubungan antara Os. Femur dengan Os. Pelvis virilis.
e) Sendi geser
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan pada satu bidang  saja atau gerakan bergeser. Dijumpai pada ruas-ruas Os. Vertebrae, ruas-ruas Os. Metatarsal dan ruas-ruas Os. Metacarpal.
f) Sendi  luncur
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan badan melengkung ke depan (membungkuk) dan ke belakang serta gerakan memutar (menggeliat).
g) Sendi gulung
Yaitu hubungan antar tulang yang gerakan tulangnya seolah-olah mengitari tulang yang lain. Dijumpai pada hubungan Os. Metacarpal dengan Os. Radius.
h) Sendi ovoid
Yaitu hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan berporos dua, dengan gerak ke kiri dan ke kanan; gerakan maju dan mundur; gerakan muka/depan dan belakang.  Ujung tulang yang satu berbentuk ovaldanmasuk ke dalam suatu lekuk yang berbentuk elips. Dijumpai pada hubungan Os. Radius dengan Os. Carpal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar